Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Menyemir Rambut Dengan Warna Hitam

 Bismillahirrahmanirrahim,      Hukum menyemir rambut dengan warna hitam adalah haram. Inilah pendapat yang kuat berdasarkan sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم :  يكون قوم يحصلون في آخر الزمـان بالسواد كحوا صل الحمام لا يريحون رائحة الجنة  "Kelak pada akhir zaman akan ada kaum yang menyemir (rambutnya) dengan (bahan) hitam seperti tembulon burung merpati, mereka tidak (akan) merasakan wanginya surga" [ HR. Abu Dawud : 4/419; Shahihul Jami' no.8153. Diriwayatkan juga oleh An-Nasa'i dengan sanad Shahih ]      Perbuatan ini terutama banyak dilakukan orang-orang yang sudah tumbuh uban. Sehingga orang tidak mengerti kalau dia telah beruban.      Berbeda halnya dengan menyemir rambut dengan warna SELAIN hitam. Dalam suatu riwayat disebutkan, Rasulullah صلى الله عليه وسلم menyemir ubannya dengan daun pacar atau semacamnya dengan warna kekuning-kuningan atau agak dekat ke warna coklat.      Pada hari pembukaan kota Mekkah, Abu Quhafah dibawa menghadap Rasulullah صلى الله علي

Semangat Belajar Tidak Mengenal Usia

Bismillahirrahmanirrahim, Hakim bin Hizam belajar kepada Mu'adz bin Jabal Radhiyallahu 'anhu. Beliau berdua sama-sama sahabat Nabi صلى الله عليه وسلم. Namun, Hakim lebih tua dan terpaut 50 tahun. "Kenapa Anda mau belajar kepada remaja muda?", ada yang bertanya. Hakim bin Hizam menjawab, " Rasa sombong lah yang akan menghancurkan kita!" Kisah di atas disebutkan oleh Ibnu Muflih Rahimahullah dalam kitabnya berjudul 📚 [ Al Adab Asy Syar'iyyah jilid 2 halaman 210. ] Pesan di atas bukan saja ditujukan Hakim untuk orang-orang tua. Pesan ini sekaligus buat yang masih muda dan remaja? Kok? Sejak muda, belajarlah rendah hati. Jangan terlambat untuk membentuk ketawadhuan diri! Sebab, jika tidak dilatih dan dibiasakan, sifat-sifat buruk akan terus melekat sampai di usia tua. Wal 'iyaadzu billah. Manusia dengan sifat picik dan kekerdilannya, memang merasa sudah dan lebih hebat dari yang lain. Ia tidak bisa menerima jika terbukti ada yang lebih baik darinya. Ia

Berhutang Dengan Niat Tidak Membayar

Gambar
  Bismillahirrahmanirrahim, Dalam pandangan Allah, hak-hak hamba adalah sangat besar nilainya. Seseorang bisa saja bebas dari hak Allah hanya dengan taubat, tetapi tidak demikian halnya dengan hak yang berkaitan dengan hamba. Hak-hak yang berkaitan antar sesama manusia -yang belum terselesaikan- kelak akan diadili pada hari yang hutang piutang tidak dibayar dengan dinar atau dirham tetapi dibayar dengan pahala atau dosa. Dalam kaitan hak antarsesama manusia, Allah berfirman : { ان الله يامركم ان تؤدوا الأمنت الي أهلها } "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerima" [ Q.S. An-Nisa ayat 58 ]     Diantara masalah yang banyak terjadi di tengah-tengah masyarakat adalah gampang berhutang. Ironisnya, sebagian orang berhutang tidak karena kebutuhan mendesak, tetapi untuk memenuhi kebutuhan sekunder atau berlomba-lomba dengan tetangga. Misalnya, dalam membeli handphone model baru, memodifikasi kendaraan atau merenovasi rumah secara berlebihan untuk