Setan Bisu Ummat Muslim


Berhati-hatilah kalian dari para penggembos.

Kata-katanya menawan, indah, dan halus.

Tapi dia punya tujuan agar tidak ada lagi yang beramar ma'ruf nahi mungkar.

Tidak ada lagi yang membantah kesesatan, penyimpangan, kebid'ahan, dan Kekufuran

Dengan berdalihkan menjaga adab, sopan santun, dan ukhuwah.

Dengan berdalihkan itu hanya tugasnya para Ulama.

Padahal Allah Ta'ala berfirman kita kaum muslimin adalah umat terbaik, apabila memerintahkan yang Ma'ruf dan mencegah kemungkaran :

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ ٱلْكِتَٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik"

📚 : [ Q.S Ali ‘Imran Ayat : 110 ]

Kemudian telah jelas pula sabda Nabi kita yg mulia yakni Muhammad Rasulullah ﷺ :

عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُوْلُ: «مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ» رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

"Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman.”  

📚 : [ H. R. Muslim, no. 49]

Rasulullah ﷺ bersabda :

 أترعون عن ذكر الفاجر ، اذكروه بما فيه كي يعرفه الناس ويحذره الناس 

 “Sampai kapan kalian segan untuk menyebutkan kesesatan orang yang fajir ( sesat ), sebutkanlah apa yang ada padanya (kesesatannya) hingga ia dikenali manusia ( masyarakat) dan diwaspadai bahayanya”

📚 : [ HR. Imam Al Baihaqi, Syu’abul Iman, No. 9337 ]

Rasulullah ﷺ bersabda,

يَحْمِلُ هَذَا الْعِلْمَ مِنْ كُلِّ خَلَفٍ عُدُولُهُ، يَنْفُونَ عَنْهُ تَحْرِيْفَ الْغَالِيْنَ، وَانْتِحَالَ الْمُبْطِلِيْنَ، وَتَأْوِيْلَ الْجَاهِلِيْنَ

“Ilmu agama ini akan terus dibawa oleh orang-orang adil (terpercaya) dari tiap-tiap generasi; yang selalu berjuang membersihkan agama ini dari pemutarbalikan pemahaman agama yang dilakukan orang-orang yang menyimpang, kedustaan orang-orang sesat yang mengatasnamakan agama, dan penakwilan agama yang salah yang dilakukan oleh orang-orang jahil.”

📚 : [ H. R . al-Khatib al-Baghdadi dalam Syaraf Ash-habil Hadits hlm 11, Dinyatakan shahih dalam kitab dalam Misykatul Mashabih 1/82 ]

Ini semua adalah dalil agar kita mengatakan Al Haq sesuai kapasitas, kesanggupan dan ilmu yg kita miliki.

Dan tidak hanya dikhususkan itu hak Ulama saja, sebab mengingkari suatu kemungkaran itu dimana saja dan juga sesuai kadarnya dan kesanggupan kita.

al-Imam Abu Ali Ad-Daqqooq Asy-Syafi’i An-Naisaburi rahimahullah [ wafat pada tahun 406 H ] berkata :

الساكت عن الحق شيطان أخرس، والناطق بالباطل شيطان ناطق

“Orang yang berdiam diri dari (menyampaikan) kebenaran, maka ia adalah Syaithon Akhros ( yakni setan yg bisu dari jenis manusia ). 

Dan orang yang menyampaikan kebathilan ia adalah Syaithon Naathiq ( Setan yang berbicara dari jenis manusia )”

📚 : [ Disebutkan oleh Imam An-Nawawi Asy-Syafi'i di dalam Syarah Shohih Muslim ]

Ya benar sekali 
"Orang yang diam dari kebenaran itu adalah SETAN BISU, lidah mereka keluh dari menyampaikan Al Haq, karena berharap Ridha manusia.

Padahal Rasulullah ﷺ bersabda,

Dari Abu Dzar radhiyallahu 'anhu, dari Nabi Muhammad ﷺ :

ﻭَﺃَﻣَﺮَﻧِﻰ ﺃَﻥْ ﺃَﻗُﻮﻝَ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﻣُﺮًّﺍ 

“Beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit.”

📚 : [ HR. Ahmad 5 : 159, derajat hadist ini Hasan ]

Begitupula Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah pun berkata :

تركت رضى الناس حتى قدرت أن أتكلم بالحق.


"Aku tinggalkan ridha manusia, hingga aku mampu untuk berbicara menyampaikan kebenaran/Al Haq."

📚 : [ Siyar A’lam an-Nubala', 11/34 ]

Dan orang orang bicara dengan kebatilan, seperti penyimpangan, kesyirikan, kekufuran itu adalah "SETAN YANG BERBICARA" 

Jadi jelaslah sudah.

Bahwa penyeru kesesatan dan Kekufuran adalah Setan yg berbicara.

Sementara para penggembos itu Setan Bisu.

✍🏻 : Karawang, 11 November 2023
📱Grup WA : Klik Disini
📪 Telegram : Klik Disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Miskin : Takut Tak Beralasan

Berhenti Belajar Agama Sebab Bekerja ?

Dunia Ini Keruh, Bahkan Kotor