Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Jiwa Jiwa Kaca

Gambar
Jika melihat anak muda tidak percaya diri. Ditanya, ia memilih bersembunyi. Diminta maju ke depan, ia justru tak bergerak. Diam seribu bahasa saat diberi kesempatan bicara. Anak muda macam apa lah ? Namun, setelah berpikir agak jernih, sikap anak muda semacam itu pasti ada sebabnya. Apa akar masalahnya? Ternyata, di antara sebabnya; anak sering dibentak. Sebabnya juga; anak terus dikritik. Seolah tidak ada benarnya. Selalu salah. Anak yang sering dibentak akan tumbuh dengan sifat yang cenderung penakut, minder, dan tidak percaya diri.  Anak yang sering disalahkan, tentu kesulitan untuk mengembangkan potensi diri. Ia merasa tidak berharga, tidak memiliki kelebihan, dan kecil hati. Dalam bahasa Arab, kata Uff diucapkan untuk mengungkapkan kekesalan, jengkel, dan ekspresi kemarahan. Uff jika dikonversikan ke bahasa Indonesia, menjadi: huh, uft, aduhh, heh, dan yang semisal. Mengucapkan uff terhadap anak tidaklah pantas dan kurang pas. Jika uff saja tidak boleh, apalagi lebih d

Menyesal Karena Anak Ditinggal

Gambar
Seorang ayah, setelah anaknya berusia remaja, mengatakan,  “Penyesalan besar dalam hidup saya adalah sering meninggalkan anak. Akibatnya, ikatan emosional antara saya dan anak terasa lemah“ Orang tua memiliki peran penting dalam perkembangan anak. Satu contoh adalah kemampuan anak berkomunikasi dengan orang lain dan lingkungan sekitar.  Hal ini dipengaruhi oleh jalinan komunikasi yang diterapkan orang tua terhadap anaknya. Bagaimana orang tua berkomunikasi terhadap anak, seperti itulah komunikasi yang akan dilakukan anak terhadap orang lain.  Komunikasi anak kepada orang tua, adalah cerminan cara komunikasi orang tua terhadap anaknya. Kita jabarkan sedikit. Jika orang tua berbicara kasar kepada anak, seringkali anak berbicara kasar kepada temannya. Bahkan, kepada orang tuanya pun kasar. Sebaliknya, orang tua yang berbicara dengan sopan, maka anak cenderung sopan saat berbicara kepada yang lain. Kepada orang tua pun ia terdidik untuk bicara sopan. Pada kasus orang tua yang s

Rokok Dalam Pandangan Syariat

Gambar
*Mohon baca dan simak dengan baik, agar tak salah paham. قال ابن عثيمين: "ويؤخذ من هذا الحكم الذي أقره الفقهاء ـرحمهم الله- أن من اعتقد حل شيء مختلف فيه فإنه لا يلزم بحكم من يرى تحريمه، مثل: الدخان، فالدخان ليس مجمعا على تحريمه، فمن العلماء من خالف فيه لا سيما أول ما ظهر، فإذا رأينا شخصا يشرب الدخان وهو يرى أنه حلال= فإننا لا نعزره، وإن كان يعتقد أنه حرام فإننا نعزره؛ لأن التعزير واجب في كل معصية لا حد فيها ولا كفارة". Imam Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata :  "Dan diambil dari hukum ini yang telah disepakati oleh para fuqaha (rahimahumullah) bahwa siapa pun yang meyakini halal sesuatu yang masih diperselisihkan hukumnya, maka dia tidak diwajibkan mengikuti hukum orang yang melihatnya sebagai haram. Contohnya seperti rokok; rokok bukanlah sesuatu yang disepakati keharamannya. Sebagian ulama ada yang berbeda pendapat mengenainya, terutama ketika pertama kali muncul. Maka jika kita melihat seseorang merokok dan dia berkeyakinan bahwa itu halal, kita tidak akan

Bukan Debat

Bukan debat yang dibutuhkan oleh orang awam; tapi pembelajaran, ta’lim. Mungkin, kita berpikir mereka harus tahu masalah ini. Jangan sampai mereka terjerumus pada keyakinan/amal yang keliru, sehingga kita berpikir mereka (orang awam) harus diajak masuk dalam arena diskusi/debat. Padahal sebagian diantara mereka banyak yang belum memiliki pengetahuan dasar mengenai apa saja yang telah disepakati para ulama (alias tidak tahu mana yang boleh berbeda pendapat, mana yang tidak). Banyak juga diantara mereka sendiri masih buram dalam memahami istilah-istilah pokok yang penting untuk dipahami lebih dulu secara jelas (agar tidak salah paham ketika dijelaskan ini dan itu). Imbas ketidak tahuan apa yang disepakati, dan kejahilan dalam memahami istilah-istilah pokok, membuat mereka yang sebelumnya menyimpang keyakinan/amalnya malah akan bertambah penyimpangan nya (karena mereka akan membela penyimpangan keyakinan/amal mereka atas dasar hawa nafsu). Seribu peringatan/petunjuk jalan itu tidak berman

Tidak Ada Yang Aman Dari Sifat Munafik, Kecuali Ia Munafik

Munafik adalah orang yang memiliki sifat nifak (kemunafikan). Kemunafikan sendiri ada dua macam yaitu nifak i’tiqodi dan nifak ‘amali. 1. Nifaq I'tiqod atau dalam Keyakinan, Nifak i’tiqodi maksudnya adalah bentuk nifak dalam hati, di mana seseorang menampakkan keislaman namun menyembunyikan kekafiran. Nifak bentuk pertama –nifak i’tiqodi- mengeluarkan seseorang dari Islam dan kemunafikan seperti ini akan membuat seseorang berada pada dasar neraka di bawah orang kafir, Yahudi dan Nashrani. Sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam Madarijus Salikin, yang menunjukkan bahayanya orang munafik.  Dalam awal-awal surat Al Baqarah, disebutkan tiga golongan manusia. Orang beriman disebutkan dalam empat ayat, orang kafir disebutkan dalam dua ayat, sedangkan orang munafik disebutkan dalam 13 ayat. A. Contoh nifak i’tiqodi: - Mendustakan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. - Mendustakan sebagian ajaran Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. - Benci pada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.

K H A D I J A H

Sempurna dan sebaik-baik wanita. Sosok yang luar biasa. Sangat istimewa. Di sini kita berbicara tentang Ibunda Khadijah sebagai seorang istri yang begitu setia. Di usia 65 tahun, Khadijah wafat.  Menurut Imaam Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah, dalam kitab 📚 : [ Fathul Baari 7/100 ],  "Pendapat yang benar adalah Khadijah wafat 10 tahun setelah Kenabian. Di bulan Ramadhan. Beliau mendampingi Rasulullah ﷺ selama 25 tahun". Sepanjang 25 tahun berumahtangga, "Khadijah secara maksimal berusaha membuat Rasulullah ﷺ ridha. Tidak pernah satu kali pun membuat beliau marah" Cinta pertama Rasulullah ﷺ. Istri yang rela berkorban segala-galanya. Istri yang tak pernah mengatakan tidak. Semuanya sesuai keinginan suami. Istri yang mendukung suami sepenuhnya. Bekal makanan dan minuman selalu disiapkan jika Rasulullah ﷺ berangkat ke gua Hira untuk beribadah. Kadang-kadang disusulkan sendiri ke sana. Jibril pernah berkata, "Wahai Rasulullah, sebentar lagi Khadijah datang memba

Tak Ada Kebaikan Yang Sia-Sia

Apa itu Zarrah ? Imam Ibnul Jauzi rahimahullah, dalam kitabnya 📚 : [ Zaadul Masiir 2/84 ] menerangkan ada 5 tafsiran : 1. Kepala semut merah 2. Pasir paling lembut  3. Semut terkecil 4. Biji-bijian  5. Debu yang terlihat di bawah sinar matahari saat jendela dibuka. Zarrah menggambarkan sesuatu yang kecil, ringan, sedikit, remeh, tidak dianggap, dan tidak ada harganya. Namun, jika berbuat baik, maka tidak ada kebaikan yang sia-sia. Allah pasti memberi pahala. Tidak ada kebaikan yang percuma. Walau sekecil zarrah. Allah Ta’ala berfirman : إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۖ وَإِن تَكُ حَسَنَةً يُضَاعِفْهَا وَيُؤْتِ مِن لَّدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا "Sesungguhnya Allah tidak menzalimi siapapun walaupun sekecil zarrah. Dan jika ada kebajikan walau sekecil zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan pahala yang besar dari sisi-Nya"  📖 : [ QS An Nisa : 40 ] Ayat ini mengajarkan hakikat ikhlas. Bahwa untuk berbuat baik, seorang hamba mesti semangat dan ko

Agar Tidak Tersentuh Api Neraka

Imam Al Mawardi, dinukil oleh Al Munawi dalam kitab 📚 : [ Faidhul Qadiir 4/105 ], menyatakan,  "Rasulullah ﷺ menerangkan dengan hadis ini, bahwa akhlak yang baik akan menghantarkan masuk surga dan mencegahnya masuk neraka" Hadist yang dimaksud adalah hadis berikut ini :  ﺃَﻻَ ﺃُﺧْﺒِﺮُﻛُﻢْ ﺑِﻤَﻦْ ﺗُﺤَﺮَّﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ "Maukah kalian, aku beritahu tentang hamba yang tidak tersentuh api neraka?", Rasulullah ﷺ bertanya. Setelah para sahabat menyatakan, "Tentu kami mau", Beliau ﷺ bersabda : كلُّ هَيِّنٍ لَيِّنٍ قريبٍ سهلٍ "Setiap orang yang : hayyin, layyin, qariib, dan sahl"  📚 : [ HR Tirmidzi 2488 dari sahabat Abdullah bin Mas'ud. Disahihkan dalam Ash Shahihah nomor 938. ] Ada 4 kriteria sekaligus yang jika dimiliki seorang hamba, ia akan masuk surga dan tidak disentuh api neraka. Walau sekilas mudah dan sederhana, praktiknya tidaklah sesederhana yang dibayangkan. Sebab, ke- 4 kriteria tersebut haruslah menjadi sifat melekat. Tidak hanya

Pasar Manakhah : Upaya Memandirikan Ekonomi Muslim

Gambar
Saat ini, letaknya bersambung dengan halaman Masjid Nabawi di sudut barat daya. Gerbang nomor 310 adalah penandanya. Pasar Manakhah adalah pasar yang masih aktif sejak 1.400 tahun lalu. Nabi Muhammad ﷺ yang menetapkan area tersebut sebagai lokasi pasar muslimin. Sebelum hijrah, di Madinah sudah ada beberapa pasar yang berafiliasi ke kampung atau kabilah tertentu. Nabi Muhammad ﷺ sempat mengunjungi pasar-pasar tersebut, namun beliau tidak menemukan pasar yang sesuai untuk kaum muslimin. Apalagi, pasar-pasar Madinah sudah dikuasai dan dimonopoli kaum Yahudi. Pasar Qainuqa sebagai pasar terbesar di Madinah saat itu, berada di perkampungan Yahudi Bani Qainuqa. Al Imam Ibnu Syabah (wafat tahun 262 H) dalam karya beliau berjudul 📚 : [ Tarikh Al Madinah (Sejarah Kota Madinah) ], menyebutkan riwayat-riwayat mengenai Pasar Manakhah. Di antara yang disebutkan Ibnu Syabah adalah upaya Rasulullah ﷺ untuk menetapkan pasar muslim yang kemudian dihalang-halangi kaum Yahudi. Di daerah Baq

Dilema Kebenaran

Gambar
Mau salafi, wahabi, , batiniyah, asy'ariy, hanabilah kalau sudah terjebak ashobiyyah itu berat artinya dia menutup diri dari kebenaran. Karena Saya temukan tidak sedikit, orang yang pernah punya pengalaman belajar di lingkungan yang disebut "salafi-wahhabi", "Nahdlatul Ulama", "Muhammadiyah" maupun sejenisnya, kemudian mengalami pengalaman tidak menyenangkan di sana, entah karena komunitas yang dia ikuti terlalu kaku dalam perkara ijtihadiyyah, atau mungkin hal-hal lain, Lalu kemudian berbalik mengkritik bahkan menghujat semua hal yang dianggap berasal dari "golongan" tersebut, tanpa sikap adil dan proporsional. Maka hal demikian bisa menjadi bencana ditengah Umat Muslim Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rohimahulloh berkata: ‏البلاء كل البلاء من الجاهل جهلا مركبا الذي يجادلك بغير علم، ويتكلم بين العامة بغير علم، ويتكلم مع العلماء بالمجادلة بغير علم. “Puncak dari semua bencana adalah seseorang yang bodoh namun merasa pintar,

Ketika Maaf Membasuh Trauma

Gambar
Ketika Maaf Membasuh Trauma Tidak ada manusia yang luput dari salah. Walau tinggi ilmunya, meski tua usianya, tetap saja bisa salah. Jangan merasa tidak pernah berbuat salah. Berbuat salah ada 2 konsekuensinya; bertaubat kepada Allah dan meminta maaf kepada yang disalahi.  Bertaubat kepada Allah supaya kesalahannya diampuni, sementara meminta maaf kepada yang disalahi akan membasuh trauma di hati. Nabi Muhammad ﷺ ma'shum. Artinya beliau terjaga dari kesalahan. Hal itu adalah kekhususan untuk Beliau ﷺ. Walau demikian, Rasulullah ﷺ mengajarkan untuk kita agar siap meminta maaf dan terbuka lapang dada jika ada yang menuntut keadilan. Meriwayatkan tentang Usaid bin Hudhair yang sedang berbicara dan bercanda dengan sejumlah sahabat. Nabi Muhammad ﷺ ikut bercanda bersama sahabat-sahabatnya, bahkan menekan pinggang Usaid menggunakan tongkat. Usaid berkata, "Beri kesempatan aku untuk membalas" Nabi Muhammad dengan senang hati menjawab : اصطبرْ "Silahkan dibalas&q

Persaksian Palsu

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman : وَا لَّذِيْنَ لَا يَشْهَدُوْنَ الزُّوْرَ ۙ وَ اِذَا مَرُّوْا بِا للَّغْوِ مَرُّوْا كِرَا مًا "Dan orang-orang yang tidak memberikan kesaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka berlalu dengan menjaga kehormatan dirinya," 📚 : [ QS. Al-Furqan 25: Ayat 72 ] Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذٰلِكَ وَمَنْ يُّعَظِّمْ حُرُمٰتِ اللّٰهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ عِنْدَ رَبِّهٖ ۗ وَاُ حِلَّتْ لَـكُمُ الْاَ نْعَا مُ اِلَّا مَا يُتْلٰى عَلَيْكُمْ فَا جْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الْاَ وْثَا نِ وَا جْتَنِبُوْا قَوْلَ الزُّوْرِ  "Demikianlah (perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan apa yang terhormat di sisi Allah (hurumat), maka itu lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan dihalalkan bagi kamu semua hewan ternak kecuali yang diterangkan kepadamu (keharamannya), maka jauhilah (penyembahan) berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan dusta.&qu

Thalabul Ilmi Menyala Kembali di Hati

Gambar
Futur bisa dialami oleh siapa saja. Tidak hanya yang muda, sudah tua sekalipun rawan futur. Terlalu sering menyoroti santri yang tidak mau lagi thalabul ilmi, sampai kadang terlewatkan bahwa yang berkeluarga pun bisa futur. Apa itu futur? Futur adalah kondisi iman yang sedang lemah hingga malas beribadah. Ketika semangat thalabul ilmi sedang turun, bahkan terjun bebas, sampai pada titik terendah.  Titik nadir. Saat kaki berat diarahkan ke majlis ilmu, saat hati tidak bisa diajak berdamai untuk menuju halaqah taklim. Seolah ada dua kutub yang saling bertolak; antara dirinya dengan thalabul ilmi. Apa penyebab futur? Banyak. Kali ini, kita akan mengangkat 1 saja, yaitu : Kecewa. Thababul ilmi adalah ibadah paling afdhal, bila dibandingkan dengan sekian banyak ibadah. Sampai-sampai ketika Imam Ahmad bin Hanbal ditanya tentang amalan yang paling afdhal, beliau menjawab,  “Thalabul ilmi. Sepanjang niatnya benar“  Dikutip dari kitab 📚 : [ Thabaqat Al Hanabilah, karya Ibnu Abi Yakla ] Koreksi