Kalimat pada Adzan "Sholatlah di Rumah Kalian", Sunnah Yang Terlupakan


Dulu pernah ada seorang muadzin yang membuat gempar penduduk suatu kota dijaman shahabat Ibnu Abbas Radiyallahu anhu. 

Disaat itu, keadaan sedang tidak kondusif dikarenakan angin yang berhembus kencang dan juga hujan yang tidak kunjung reda. 

Setelah muadzin mengucapkan syahadat didalam adzan, ia tidak berucap حي على الصلاة (marilah sholat) namun dengan lantang dan fasih ia ucapkan صلوا في بيوتكم/رحالكم (sholat lah dirumah-rumah kalian). 

Orang-orang pun pada saat itu sedikit mengingkari perbuatan muadzin namun dengan sigap shahabat Ibnu Abbas memberikan penjelasan seraya berkata :

"Apa yang kalian herankan? Sungguh dulu orang yang lebih baik dariku juga telah melakukan nya ( Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم ). 

Kejadian seperti tadi sekarang juga terjadi baru-baru ini, dan ini memberikan kefahaman bahwa muadzin disana adalah orang yang juga faham selak beluk aturan agama ketika adzan, bukan hanya datang dan adzan begitu saja.

Untuk praktek adzan seperti ini sebenarnya bisa dengan 2 cara:

1. Boleh setelah mengucapakan asyhadu anna Muhammad Rasulullah
2. Boleh juga setelah selesai sempurna adzan nya. Dan ini pendapat yang dinyatakan lebih ahsan (baik) oleh Imam Nawawi rahimahullah di dalam mengomentari kitab 📚 : [ Al-um nya karya Imam Syafi'i rahimahullah ], karena bisa mendapatkan bentuk adzan secara sempurna.
3. Bisa dengan lafadz صلوا في بيوتكم atau dengan lafadz صلوا في رحالكم. Ataupun semisal nya.

Adzan seperti ini bisa dipraktekkan ketika keadaan yang memang boleh (udzur) meninggal kan sholat jamaah. 

Diantara nya :
1. Hujan lebat
2. Angin ribut
3. Cuaca yang sangat dingin atau panas
4. Jalanan yang terlalu kotor/becek
5. Sangat gelap dan sepi

Semoga Allah senantiasa memberikan hati kita istiqomah untuk tetap belajar Agama Islam sesuai Syariat, karena masih banyak dari kita yang belum tau dan menganggap hal demikian menyimpang karena tidak tau ilmu nya. 
Aamiin.

Referensi kitab atau maraji' (ibaroh-ibaroh) silahkan cari di :

1. حاشية ابن عابدين ١ / ٣٧٣ - ٣٧٤،
والشرح الكبير مع حاشية الدسوقي ١ / ٣٨٩ - ٣٩٠، 

2. ومغني المحتاج ١ / ٢٣٤ - ٢٣٥،
والمهذب ١ / ١٠١، 

3. وأسنى المطالب ١ / ٢١٣ - ٢١٤، 
والمغني ١ / ٦٣٢، 

4. وكشاف القناع ١ / ٤٩٧،
وروضة الطالبين
والفقهية الكويتية

✍🏻 : Karawang, 27 April 2024
🏷️ Saluran WhatsApp : Klik Disini
📱Grup WA : Klik Disini
📪 Telegram : Klik Disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syaikh Abdullah Al-Bukhari; Parenting Muslim

Berhenti Belajar Agama Sebab Bekerja ?

MANHAJ KOKOH