Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2024

Tidak Ada Yang Aman Dari Sifat Munafik, Kecuali Ia Munafik

Munafik adalah orang yang memiliki sifat nifak (kemunafikan). Kemunafikan sendiri ada dua macam yaitu nifak i’tiqodi dan nifak ‘amali. 1. Nifaq I'tiqod atau dalam Keyakinan, Nifak i’tiqodi maksudnya adalah bentuk nifak dalam hati, di mana seseorang menampakkan keislaman namun menyembunyikan kekafiran. Nifak bentuk pertama –nifak i’tiqodi- mengeluarkan seseorang dari Islam dan kemunafikan seperti ini akan membuat seseorang berada pada dasar neraka di bawah orang kafir, Yahudi dan Nashrani. Sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam Madarijus Salikin, yang menunjukkan bahayanya orang munafik.  Dalam awal-awal surat Al Baqarah, disebutkan tiga golongan manusia. Orang beriman disebutkan dalam empat ayat, orang kafir disebutkan dalam dua ayat, sedangkan orang munafik disebutkan dalam 13 ayat. A. Contoh nifak i’tiqodi: - Mendustakan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. - Mendustakan sebagian ajaran Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. - Benci pada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.

K H A D I J A H

Sempurna dan sebaik-baik wanita. Sosok yang luar biasa. Sangat istimewa. Di sini kita berbicara tentang Ibunda Khadijah sebagai seorang istri yang begitu setia. Di usia 65 tahun, Khadijah wafat.  Menurut Imaam Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah, dalam kitab 📚 : [ Fathul Baari 7/100 ],  "Pendapat yang benar adalah Khadijah wafat 10 tahun setelah Kenabian. Di bulan Ramadhan. Beliau mendampingi Rasulullah ﷺ selama 25 tahun". Sepanjang 25 tahun berumahtangga, "Khadijah secara maksimal berusaha membuat Rasulullah ﷺ ridha. Tidak pernah satu kali pun membuat beliau marah" Cinta pertama Rasulullah ﷺ. Istri yang rela berkorban segala-galanya. Istri yang tak pernah mengatakan tidak. Semuanya sesuai keinginan suami. Istri yang mendukung suami sepenuhnya. Bekal makanan dan minuman selalu disiapkan jika Rasulullah ﷺ berangkat ke gua Hira untuk beribadah. Kadang-kadang disusulkan sendiri ke sana. Jibril pernah berkata, "Wahai Rasulullah, sebentar lagi Khadijah datang memba

Tak Ada Kebaikan Yang Sia-Sia

Apa itu Zarrah ? Imam Ibnul Jauzi rahimahullah, dalam kitabnya 📚 : [ Zaadul Masiir 2/84 ] menerangkan ada 5 tafsiran : 1. Kepala semut merah 2. Pasir paling lembut  3. Semut terkecil 4. Biji-bijian  5. Debu yang terlihat di bawah sinar matahari saat jendela dibuka. Zarrah menggambarkan sesuatu yang kecil, ringan, sedikit, remeh, tidak dianggap, dan tidak ada harganya. Namun, jika berbuat baik, maka tidak ada kebaikan yang sia-sia. Allah pasti memberi pahala. Tidak ada kebaikan yang percuma. Walau sekecil zarrah. Allah Ta’ala berfirman : إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۖ وَإِن تَكُ حَسَنَةً يُضَاعِفْهَا وَيُؤْتِ مِن لَّدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا "Sesungguhnya Allah tidak menzalimi siapapun walaupun sekecil zarrah. Dan jika ada kebajikan walau sekecil zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan pahala yang besar dari sisi-Nya"  📖 : [ QS An Nisa : 40 ] Ayat ini mengajarkan hakikat ikhlas. Bahwa untuk berbuat baik, seorang hamba mesti semangat dan ko

Agar Tidak Tersentuh Api Neraka

Imam Al Mawardi, dinukil oleh Al Munawi dalam kitab 📚 : [ Faidhul Qadiir 4/105 ], menyatakan,  "Rasulullah ﷺ menerangkan dengan hadis ini, bahwa akhlak yang baik akan menghantarkan masuk surga dan mencegahnya masuk neraka" Hadist yang dimaksud adalah hadis berikut ini :  ﺃَﻻَ ﺃُﺧْﺒِﺮُﻛُﻢْ ﺑِﻤَﻦْ ﺗُﺤَﺮَّﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ "Maukah kalian, aku beritahu tentang hamba yang tidak tersentuh api neraka?", Rasulullah ﷺ bertanya. Setelah para sahabat menyatakan, "Tentu kami mau", Beliau ﷺ bersabda : كلُّ هَيِّنٍ لَيِّنٍ قريبٍ سهلٍ "Setiap orang yang : hayyin, layyin, qariib, dan sahl"  📚 : [ HR Tirmidzi 2488 dari sahabat Abdullah bin Mas'ud. Disahihkan dalam Ash Shahihah nomor 938. ] Ada 4 kriteria sekaligus yang jika dimiliki seorang hamba, ia akan masuk surga dan tidak disentuh api neraka. Walau sekilas mudah dan sederhana, praktiknya tidaklah sesederhana yang dibayangkan. Sebab, ke- 4 kriteria tersebut haruslah menjadi sifat melekat. Tidak hanya

Pasar Manakhah : Upaya Memandirikan Ekonomi Muslim

Gambar
Saat ini, letaknya bersambung dengan halaman Masjid Nabawi di sudut barat daya. Gerbang nomor 310 adalah penandanya. Pasar Manakhah adalah pasar yang masih aktif sejak 1.400 tahun lalu. Nabi Muhammad ﷺ yang menetapkan area tersebut sebagai lokasi pasar muslimin. Sebelum hijrah, di Madinah sudah ada beberapa pasar yang berafiliasi ke kampung atau kabilah tertentu. Nabi Muhammad ﷺ sempat mengunjungi pasar-pasar tersebut, namun beliau tidak menemukan pasar yang sesuai untuk kaum muslimin. Apalagi, pasar-pasar Madinah sudah dikuasai dan dimonopoli kaum Yahudi. Pasar Qainuqa sebagai pasar terbesar di Madinah saat itu, berada di perkampungan Yahudi Bani Qainuqa. Al Imam Ibnu Syabah (wafat tahun 262 H) dalam karya beliau berjudul 📚 : [ Tarikh Al Madinah (Sejarah Kota Madinah) ], menyebutkan riwayat-riwayat mengenai Pasar Manakhah. Di antara yang disebutkan Ibnu Syabah adalah upaya Rasulullah ﷺ untuk menetapkan pasar muslim yang kemudian dihalang-halangi kaum Yahudi. Di daerah Baq