K H A D I J A H

Sempurna dan sebaik-baik wanita. Sosok yang luar biasa. Sangat istimewa. Di sini kita berbicara tentang Ibunda Khadijah sebagai seorang istri yang begitu setia.

Di usia 65 tahun, Khadijah wafat. 

Menurut Imaam Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah, dalam kitab 📚 : [ Fathul Baari 7/100 ], 

"Pendapat yang benar adalah Khadijah wafat 10 tahun setelah Kenabian. Di bulan Ramadhan. Beliau mendampingi Rasulullah ﷺ selama 25 tahun".

Sepanjang 25 tahun berumahtangga, "Khadijah secara maksimal berusaha membuat Rasulullah ﷺ ridha. Tidak pernah satu kali pun membuat beliau marah"

Cinta pertama Rasulullah ﷺ. Istri yang rela berkorban segala-galanya. Istri yang tak pernah mengatakan tidak. Semuanya sesuai keinginan suami.

Istri yang mendukung suami sepenuhnya. Bekal makanan dan minuman selalu disiapkan jika Rasulullah ﷺ berangkat ke gua Hira untuk beribadah. Kadang-kadang disusulkan sendiri ke sana.

Jibril pernah berkata, "Wahai Rasulullah, sebentar lagi Khadijah datang membawa wadah berisi makanan dan minuman. Jika sudah tiba, sampaikan salam dari Rabb- nya untuknya dan juga salam dariku"

Khadijah membersamai suaminya sepanjang waktu. Di saat susah, ketika dibenci dan dimusuhi kaumnya sendiri. Khadijah menjadi istri yang menyejukkan dan meneduhkan.

Harta, tenaga, pikiran, dan semua yang dimiliki Khadijah dicurahkan untuk suami. Bukannya menuntut diberi, justru Khadijah yang memberi. Adakah istri sehebat Khadijah ?

Khadijah ikut mengalami apa yang dialami suaminya. Khadijah ikut dimusuhi. Khadijah 3 tahun mendampingi ketika Rasulullah ﷺ dan keluarga Bani Hasyim diboikot di lembah sempit.

Khadijah rela meninggalkan kehidupan yang penuh kesenangan, padahal beliau kaya raya, dari keluarga terhormat, suku yang kuat, demi cintanya kepada suami.

Khadijah yang harus membagi waktu untuk anak-anaknya dan untuk suaminya. Di usia yang tak lagi muda. Sebab, Khadijah 15 tahun lebih tua dari Rasulullah ﷺ.

Khadijah bersedih ketika dua putrinya, Ruqayyah dan Ummu Kultsum, dicerai masing-masing suami karena kebencian mereka terhadap Islam.

Berikut ini beberapa paragraf dari Imam Adz Dzahabi rahimahullah dalam kitabnya yang terkenal, yaitu 📚 : [ Siyar A'lam 2/110 ],

"Keutamaan Khadijah sangat banyak. Termasuk wanita yang sempurna. Cerdas, mulia, teguh beragama, suci, dan terhormat. Termasuk penduduk surga"

"Nabi Muhammad ﷺ sering memuji, melebihkannya dibandingkan seluruh ummahatul mukminin, bahkan sangat menyanjungnya. Sampai-sampai Aisyah berkata, "Tidak pernah aku cemburu kepada perempuan, seperti cemburuku kepada Khadijah. Karena Beliau sering mengingatnya"

"Termasuk karamahnya, Nabi Muhammad ﷺ belum pernah menikahi wanita sebelumnya. Ada beberapa anak dilahirkan darinya. Beliau tidak menikah dengan wanita lain, juga tidak dengan budak perempuan, sampai Khadijah wafat"

"Beliau ﷺ sangat bersedih dengan wafatnya. Khadijah adalah sebaik-baik teman hidup. Khadijah berkorban harta untuk Beliau. Sebagaimana Beliau mengembangkan perdagangan milik Khadijah"

"Allah memerintahkan Beliau ﷺ untuk menyampaikan kabar gembira buat Khadijah tentang istana di surga yang terbuat dari mutiara berongga. Tidak ada suara bising dan tidak ada capek di sana"

Suami seperti apakah yang membuat Khadijah setia hati dan berkorban sepenuhnya?

Khadijah memuji Rasulullah ﷺ, "Bergembiralah. Demi Allah, Allah tidak akan mungkin membuat Anda terhina. Sungguh, Anda menyambung silaturahmi, berbicara selalu jujur, membantu yang lemah, memuliakan tamu, dan menanggung hak orang".

Berusahalah menjadi orang baik, niscaya Allah memberimu pendamping hidup yang baik. Sebab, pasangan hidup adalah cerminan dirimu sendiri.

✍🏻 : Karawang, 07 Agustus 2024
🏷️ Saluran WhatsApp : Klik Disini
📱Grup WA : Klik Disini
📪 Telegram : Klik Disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syaikh Abdullah Al-Bukhari; Parenting Muslim

Berhenti Belajar Agama Sebab Bekerja ?

MANHAJ KOKOH