Postingan

Jiwa Jiwa Kaca

Gambar
Jika melihat anak muda tidak percaya diri. Ditanya, ia memilih bersembunyi. Diminta maju ke depan, ia justru tak bergerak. Diam seribu bahasa saat diberi kesempatan bicara. Anak muda macam apa lah ? Namun, setelah berpikir agak jernih, sikap anak muda semacam itu pasti ada sebabnya. Apa akar masalahnya? Ternyata, di antara sebabnya; anak sering dibentak. Sebabnya juga; anak terus dikritik. Seolah tidak ada benarnya. Selalu salah. Anak yang sering dibentak akan tumbuh dengan sifat yang cenderung penakut, minder, dan tidak percaya diri.  Anak yang sering disalahkan, tentu kesulitan untuk mengembangkan potensi diri. Ia merasa tidak berharga, tidak memiliki kelebihan, dan kecil hati. Dalam bahasa Arab, kata Uff diucapkan untuk mengungkapkan kekesalan, jengkel, dan ekspresi kemarahan. Uff jika dikonversikan ke bahasa Indonesia, menjadi: huh, uft, aduhh, heh, dan yang semisal. Mengucapkan uff terhadap anak tidaklah pantas dan kurang pas. Jika uff saja tidak boleh, apalagi lebih d

Menyesal Karena Anak Ditinggal

Gambar
Seorang ayah, setelah anaknya berusia remaja, mengatakan,  “Penyesalan besar dalam hidup saya adalah sering meninggalkan anak. Akibatnya, ikatan emosional antara saya dan anak terasa lemah“ Orang tua memiliki peran penting dalam perkembangan anak. Satu contoh adalah kemampuan anak berkomunikasi dengan orang lain dan lingkungan sekitar.  Hal ini dipengaruhi oleh jalinan komunikasi yang diterapkan orang tua terhadap anaknya. Bagaimana orang tua berkomunikasi terhadap anak, seperti itulah komunikasi yang akan dilakukan anak terhadap orang lain.  Komunikasi anak kepada orang tua, adalah cerminan cara komunikasi orang tua terhadap anaknya. Kita jabarkan sedikit. Jika orang tua berbicara kasar kepada anak, seringkali anak berbicara kasar kepada temannya. Bahkan, kepada orang tuanya pun kasar. Sebaliknya, orang tua yang berbicara dengan sopan, maka anak cenderung sopan saat berbicara kepada yang lain. Kepada orang tua pun ia terdidik untuk bicara sopan. Pada kasus orang tua yang s

Rokok Dalam Pandangan Syariat

Gambar
*Mohon baca dan simak dengan baik, agar tak salah paham. قال ابن عثيمين: "ويؤخذ من هذا الحكم الذي أقره الفقهاء ـرحمهم الله- أن من اعتقد حل شيء مختلف فيه فإنه لا يلزم بحكم من يرى تحريمه، مثل: الدخان، فالدخان ليس مجمعا على تحريمه، فمن العلماء من خالف فيه لا سيما أول ما ظهر، فإذا رأينا شخصا يشرب الدخان وهو يرى أنه حلال= فإننا لا نعزره، وإن كان يعتقد أنه حرام فإننا نعزره؛ لأن التعزير واجب في كل معصية لا حد فيها ولا كفارة". Imam Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata :  "Dan diambil dari hukum ini yang telah disepakati oleh para fuqaha (rahimahumullah) bahwa siapa pun yang meyakini halal sesuatu yang masih diperselisihkan hukumnya, maka dia tidak diwajibkan mengikuti hukum orang yang melihatnya sebagai haram. Contohnya seperti rokok; rokok bukanlah sesuatu yang disepakati keharamannya. Sebagian ulama ada yang berbeda pendapat mengenainya, terutama ketika pertama kali muncul. Maka jika kita melihat seseorang merokok dan dia berkeyakinan bahwa itu halal, kita tidak akan

Bukan Debat

Bukan debat yang dibutuhkan oleh orang awam; tapi pembelajaran, ta’lim. Mungkin, kita berpikir mereka harus tahu masalah ini. Jangan sampai mereka terjerumus pada keyakinan/amal yang keliru, sehingga kita berpikir mereka (orang awam) harus diajak masuk dalam arena diskusi/debat. Padahal sebagian diantara mereka banyak yang belum memiliki pengetahuan dasar mengenai apa saja yang telah disepakati para ulama (alias tidak tahu mana yang boleh berbeda pendapat, mana yang tidak). Banyak juga diantara mereka sendiri masih buram dalam memahami istilah-istilah pokok yang penting untuk dipahami lebih dulu secara jelas (agar tidak salah paham ketika dijelaskan ini dan itu). Imbas ketidak tahuan apa yang disepakati, dan kejahilan dalam memahami istilah-istilah pokok, membuat mereka yang sebelumnya menyimpang keyakinan/amalnya malah akan bertambah penyimpangan nya (karena mereka akan membela penyimpangan keyakinan/amal mereka atas dasar hawa nafsu). Seribu peringatan/petunjuk jalan itu tidak berman

Tidak Ada Yang Aman Dari Sifat Munafik, Kecuali Ia Munafik

Munafik adalah orang yang memiliki sifat nifak (kemunafikan). Kemunafikan sendiri ada dua macam yaitu nifak i’tiqodi dan nifak ‘amali. 1. Nifaq I'tiqod atau dalam Keyakinan, Nifak i’tiqodi maksudnya adalah bentuk nifak dalam hati, di mana seseorang menampakkan keislaman namun menyembunyikan kekafiran. Nifak bentuk pertama –nifak i’tiqodi- mengeluarkan seseorang dari Islam dan kemunafikan seperti ini akan membuat seseorang berada pada dasar neraka di bawah orang kafir, Yahudi dan Nashrani. Sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam Madarijus Salikin, yang menunjukkan bahayanya orang munafik.  Dalam awal-awal surat Al Baqarah, disebutkan tiga golongan manusia. Orang beriman disebutkan dalam empat ayat, orang kafir disebutkan dalam dua ayat, sedangkan orang munafik disebutkan dalam 13 ayat. A. Contoh nifak i’tiqodi: - Mendustakan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. - Mendustakan sebagian ajaran Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. - Benci pada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.

K H A D I J A H

Sempurna dan sebaik-baik wanita. Sosok yang luar biasa. Sangat istimewa. Di sini kita berbicara tentang Ibunda Khadijah sebagai seorang istri yang begitu setia. Di usia 65 tahun, Khadijah wafat.  Menurut Imaam Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah, dalam kitab 📚 : [ Fathul Baari 7/100 ],  "Pendapat yang benar adalah Khadijah wafat 10 tahun setelah Kenabian. Di bulan Ramadhan. Beliau mendampingi Rasulullah ﷺ selama 25 tahun". Sepanjang 25 tahun berumahtangga, "Khadijah secara maksimal berusaha membuat Rasulullah ﷺ ridha. Tidak pernah satu kali pun membuat beliau marah" Cinta pertama Rasulullah ﷺ. Istri yang rela berkorban segala-galanya. Istri yang tak pernah mengatakan tidak. Semuanya sesuai keinginan suami. Istri yang mendukung suami sepenuhnya. Bekal makanan dan minuman selalu disiapkan jika Rasulullah ﷺ berangkat ke gua Hira untuk beribadah. Kadang-kadang disusulkan sendiri ke sana. Jibril pernah berkata, "Wahai Rasulullah, sebentar lagi Khadijah datang memba

Tak Ada Kebaikan Yang Sia-Sia

Apa itu Zarrah ? Imam Ibnul Jauzi rahimahullah, dalam kitabnya 📚 : [ Zaadul Masiir 2/84 ] menerangkan ada 5 tafsiran : 1. Kepala semut merah 2. Pasir paling lembut  3. Semut terkecil 4. Biji-bijian  5. Debu yang terlihat di bawah sinar matahari saat jendela dibuka. Zarrah menggambarkan sesuatu yang kecil, ringan, sedikit, remeh, tidak dianggap, dan tidak ada harganya. Namun, jika berbuat baik, maka tidak ada kebaikan yang sia-sia. Allah pasti memberi pahala. Tidak ada kebaikan yang percuma. Walau sekecil zarrah. Allah Ta’ala berfirman : إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۖ وَإِن تَكُ حَسَنَةً يُضَاعِفْهَا وَيُؤْتِ مِن لَّدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا "Sesungguhnya Allah tidak menzalimi siapapun walaupun sekecil zarrah. Dan jika ada kebajikan walau sekecil zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan pahala yang besar dari sisi-Nya"  📖 : [ QS An Nisa : 40 ] Ayat ini mengajarkan hakikat ikhlas. Bahwa untuk berbuat baik, seorang hamba mesti semangat dan ko